Gambar 1. Dokumentasi Bersama Pengurus Pokja 2 Perpustakaan
Kapulogo, 10 Februari 2025 - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (Undip) kembali mengabdikan diri dan berkontribusi terhadap pendidikan secara digitalisasi. Dengan semangat link and match, mahasiswa diberikan kepercayaan untuk menghadirkan perubahan nyata melalui kolaborasi dengan pengurus Pokja 2, perangkat desa, dan masyarakat setempat, salah satunya melalui program “Penomoran Pembukuan Pada 1.000 Buku Fisik Pada Perpustakaan Digital”.
Yolanda Agneta Muljono, mahasiswi S-1 Akuntansi Universitas Diponegoro telah menggalakkan penginputan penomoran pembukuan untuk perpustakaan digital di Perpustakaan Desa Kapulogo sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 17 dan 25 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung digitalisasi perpustakaan desa sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak dalam meningkatkan minat baca dan akses terhadap ilmu pengetahuan. Masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses koleksi buku secara daring.
Sebanyak 1.000 buku fisik telah berhasil diinput ke dalam spreadsheet dan aplikasi perpistakaan sehingga memudahkan integrasi data yang akurat antara buku fisik dan sistem digital. Proses penomoran dilakukan secara sistematis dan terstruktur yang mencakup detail informasi buku, seperti nama buku, pengarang, nomor ISBN, tahun terbit, tempat terbit, nomor eksemplar, harga buku, rak buku, dan series buku.
Pengurus Pokja 2, Bu Suyati, mengucapkan rasa syukur terhadap keberlangsungan pembukuan ini. “Atas nama Pokja 2, saya sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras mahasiswa KKN UNDIP atas kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan literasi masyarakat Desa Kapulogo.”

Gambar 2. Proses Penginputan Pembukuan
Dukungan penuh dari pemerintah desa dan antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan pendidikan berkelanjutan. Selain itu, keterlibatan Yolanda dalam memberikan pelatihan dan pendampingan telah membuka wawasan baru bagi masyarakat tentang pentingnya teknologi dalam dunia pendidikan. Guna mendukung digitalisasi perpustakaan Desa Kapulogo, Pak Toto turut mengatakan sepatah kata, “Alhamdulillah terimakasih sekali berkat adik-adik, sistem pencatatan dan peminjaman buku menjadi lebih tertata sehingga memudahkan pengelolaan koleksi buku yang tersedia.” Memandang ke depan, beliau juga berharap bahwa program ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai pihak.

Gambar 3. Tampilan Awal Perpustakaan Digital
Perwujudan perpustakaan digital diharapkan dapat mengefisiensikan proses peminjaman dan pengelolaan buku serta memudahkan pengguna untuk mengakses koleksi buku secara online. Batu loncatan ini menjadi output nyata kontribusi KKN UNDIP dalam mendorong transformasi pendidikan dan literasi di Desa Kapulogo. Berangkat dari hal tersebut, perpustakaan digital Desa Kapulogo dapat menjadi pedoman bagi desa lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan minat baca melalui perpustakaan digital.
Penulis: Yolanda Agneta Muljono (Akuntansi - Fakultas Ekonomika dan Bisnis)