Program “Kunjungan Literasi ke Sekolah” KKN Unsoed Dorong Minat Baca Anak di Desa Kapulogo
Wonosobo, 30 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sukses melaksanakan program “Kunjungan Literasi ke Sekolah” di Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini berlangsung selama 11 hari, yaitu pada 15–19 Juli, 21–22 Juli, 25–26 Juli, dan 29–30 Juli 2025, dengan menyasar siswa dari jenjang Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) hingga Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).
Program ini bertujuan menumbuhkan minat baca dan keterampilan literasi anak sejak usia dini melalui berbagai kegiatan interaktif, seperti membaca nyaring (read aloud), permainan edukatif, bercerita, hingga diskusi ringan yang mendorong anak-anak berani berpendapat.
Koordinator program, Muhammad Ghifari Azzaki, menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan disesuaikan dengan tingkat usia anak. “Untuk siswa TK/RA, kami fokus pada kegiatan menyanyi membaca cerita bergambar dan mewarnai. Sedangkan untuk SD/MI, kami mengajak mereka memahami isi bacaan dan melatih keterampilan menulis sederhana,” ujarnya.
Kepala Desa Kapulogo, Bapak Gunawan, mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai memberi dampak nyata bagi perkembangan literasi anak-anak di wilayahnya. “Anak-anak terlihat lebih antusias saat belajar membaca dan menulis. Mereka juga mulai terbiasa mengunjungi perpustakaan desa,” tuturnya.
Pihak sekolah pun merasakan manfaat positif dari kunjungan literasi ini. Guru-guru menyebut bahwa kegiatan yang dibawa mahasiswa KKN Unsoed memberikan dampak positif dalam pembelajaran dan memotivasi siswa untuk lebih aktif.
Selain itu, mahasiswa juga membagikan buku bacaan, lembar aktivitas literasi, dan media pembelajaran sederhana yang dapat digunakan guru dan siswa meskipun program KKN telah berakhir. Langkah ini diharapkan menjadi stimulus berkelanjutan bagi peningkatan literasi anak-anak Desa Kapulogo.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat, program “Kunjungan Literasi ke Sekolah” membuktikan bahwa upaya sederhana namun konsisten dapat membawa perubahan besar dalam membangun budaya literasi di tingkat desa.