Kapulogo, (10/02/2025) – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dijalankan oleh Resti Nugraha Mayasari bersama timnya mendapatkan tanggapan positif dari perangkat desa dan masyarakat Dusun Kapulogo Tengah. Program kerja bertajuk Pemetaan Rumah dengan Penerapan Open Defecation Free (ODF) ini dinilai memberikan dampak yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang sehat.
Sekretaris Desa Kapulogo, Bapak Husin, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN tersebut. Menurutnya, pemetaan rumah berbasis ODF sangat membantu pemerintah desa dalam mendata kondisi sanitasi warga.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa. Dengan adanya pemetaan ini, kami bisa lebih mudah mengetahui rumah mana saja yang belum memiliki jamban sehat dan segera mengambil langkah untuk mewujudkan desa bebas dari buang air besar sembarangan,” ujar Bapak Husin.

Selain perangkat desa, warga Dusun Kapulogo Tengah juga merasakan manfaat dari program ini. Ibu Rodiah, salah satu warga setempat, mengaku bahwa sebelumnya ia kurang memahami pentingnya ODF. Namun, setelah mendapatkan sosialisasi dari mahasiswa KKN, ia menjadi lebih sadar akan pentingnya memiliki fasilitas sanitasi yang memadai di rumahnya.
“Dulu saya berpikir memiliki jamban di rumah itu tidak begitu penting. Tetapi setelah dijelaskan dampaknya bagi kesehatan keluarga dan lingkungan, saya jadi paham bahwa ini bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk mencegah penyakit,” tutur Ibu Rodiah.
Program kerja ini tidak hanya berfokus pada pemetaan rumah, tetapi juga pada edukasi masyarakat terkait dampak negatif dari kebiasaan buang air besar sembarangan. Mahasiswa KKN secara langsung mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya sanitasi yang layak.
Bapak Subantar, Kepala Dusun setempat, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif mahasiswa KKN yang dinilainya mampu memberikan perubahan nyata bagi masyarakat.
“Dengan adanya pemetaan ini, kami sebagai pengurus desa juga bisa lebih aktif dalam merencanakan program sanitasi. Harapannya, setelah KKN ini selesai, masyarakat tetap menerapkan kebiasaan sehat dan sadar akan pentingnya ODF,” ujar Pak Subantar.
Keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi awal dari gerakan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di Dusun Kapulogo Tengah. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, target menjadikan desa ini sebagai kawasan bebas ODF bisa segera terwujud.