Gambar 1. Foto bersama pemilik usaha Opak Koin
Kapulogo, 10 Februari 2025 – Universitas Diponegoro melalui mahasiswi KKN Tim I melaksanakan kegiatan pendampingan UMKM di Desa Kapulogo, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran dan branding bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan mengambil dua sampel UMKM untuk didampingi, yaitu usaha opak koin milik Pak Anang dan Pak Syafiq.
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2025 di Pak Anang, ditemukan bahwa usaha tersebut belum memiliki branding produk yang jelas. Tidak ada stiker label ataupun logo usaha yang dapat mempermudah pengenalan produk di pasaran. Selain itu, Pak Anang juga belum melakukan pendaftaran sertifikasi halal untuk produknya, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan kehalalan produknya.

Gambar 2. Proses Pendampingan UMKM opak oleh Salsabila
Sementara itu, pada sesi kedua yang diadakan pada tanggal 27 Januari 2025 di Pak Syafiq, ditemukan bahwa usaha opak koin ini sudah memiliki stiker label yang menandakan adanya identitas produk. Namun, kendala masih ada pada pendaftaran sertifikasi halal yang belum dilakukan, meski hal tersebut menjadi hal penting untuk memperluas pasar produk opak koinnya.
Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin yang dijalankan oleh Salsabila Syadza, mahasiswi KKN Universitas Diponegoro dari program studi D4 Manajemen dan Administrasi Logistik. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan yang dapat membantu UMKM mengatasi kendala dalam pemasaran serta meningkatkan citra usaha mereka melalui branding yang baik dan pendaftaran sertifikasi halal.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan kedua pelaku UMKM di Desa Kapulogo dapat memperbaiki aspek pemasaran dan branding produk mereka untuk meningkatkan daya saing dan penjualan di pasar yang lebih luas.